iklan

Iklan

Senin, 29 Maret 2021

Digital Marketing


Pada video kali ini ibu Terrylina A. Monoarfa, MM. akan menyampaikan materi tentang digital entrepreneurship. Menurut beliau materi ini sangat penting untuk disampaikan kepada para entrepreneur muda terutama untuk kebutuhan digital marketing saat ini, karena kemajuan teknologi dan komunikasi di era distruktif ini sehingga menjadi hal yang wajib dipahami dan dilakukan dalam strategi pemasaran di dunia kewirausahaan. Beliau juga menambahkan bahwa di era pandemi saat ini penggunaan digital marketing sangat mendukung di dunia kewirausahaan. seperti kita ketahui bahwa di masa pandemi ini, proses pemasaran dan promosi secara konvensional tidak bisa dilakukan Sehingga dengan adanya, digital marketing menjadi satu-satunya solusi di masa pandemi ini agar para wirausahawan tetap bisa melakukan proses pemasaran dan promosi melalui media digital.

Mengutip dari Jean Claude Juncker, bahwa “ The internet and digital technologies are transforming our world. Digital technology has to be our future.” beliau menjelaskan bahwa peran internet dan digital telah mengubah dunia saat ini. Manusia berpikir bahwa kewirausahaan yang dilakukan secara konvensional merupakan cara paling muktahir,  namun seiring dengan perkembangan zaman, saat internet dan teknologi digital menguasai dunia, tentu saja mengubah pola pikiran manusia terutama kepada pada pelaku usaha untuk menyajikan digital marketing kepada para konsumen yang tentu saja menjadi satu jawaban dalam memenangkan persaingan di dunia wirausaha saat ini. Dapat disimpulkan bahwa jika kita ingin menguasai masa depan, maka kita harus menguasai digital technology. Bu terry juga menambahkan teori Darwin, bahwa manusia yang berhasil adalah bukan yang paling kuat atau yang  paling pintar, melainkan orang yang dapat beradaptasi dengan perubahan.

Untuk mendukung pernyataan bahwa digital marketing sangat penting untuk dipelajari, beliau memberikan contoh data pada tahun 2019, bahwa saat itu Indonesia memiliki populasi sejumlah 268 juta penduduk dengan 150 juta penduduknya sudah aktif menggunakan internet, dan sebanyak 130 juta penduduk atau dapat dipresentase sebanyak 48% penduduk Indonesia telah menggunakan smartphone sebagai penunjang penggunaan internet. Selanjutnya beliau membandingkan dengan data pada tahun 2020 bahwa penduduk Indonesia bertambah hingga 1%, penggunaan internet naik hingga 17% dan media sosial sebanyak 8%.Itu artinya hampir seluruh penduduk Indonesia telah menggunakan smartphone sebagai media berkomunikasi, tentu saja penggunaan media sosial tidak dapat dihindari. Dari perbandingan data itu, bisa dilihat bahwa pertumbuhan penggunaan internet jauh lebih cepat daripada angka pertumbuhan penduduk. Sehingga hal ini menunjukan suatu gejala positif kepada para entrepreneur untuk menggunakan media digital sebagai strategi melakukan promosi atau pemasaran suatu produk.


Tidak hanya itu, beliau juga menunjukan sebuah data presentase pengunaan platform media sosial, dari data tersebut bahwa Youtube menjadi platform pertama yang sering dikunjungi oleh pengguna media sosial, lalu  disusul oleh WhatsApp, Facebook, Instagram, Line, Twitter dan media platform lainnya. Dari data penggunaan media sosial tersebut, kita dapat simpulkan bahwa melakukan pemasaran dan promosi suatu produk sangatlah tepat jika dilakukan di platform media sosial, karena saat ini masyarakat cenderung melihat suatu iklan atau brosur melalui media sosial dibanding dengan melihat sebuah papan iklan dan brosur yang disebar secara langsung.

Materi selanjutnya ialah tentang bagaimana merancang sebuah strategi agar usaha seorang wirausaha dapat tumbuh, berkembang, semakin dikenal, dan dapat bersaing. Konsep tersebut disajikan dalam bentuk diagram yaitu SItuation Analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Actions, Control atau dapat disebut dengan SOSTEC. Pertama ialah SItuation Analysis yaitu menjelaskan tentang dimana posisi kita saat ini. Setelah menyusun SItuation Analysis, selanjutnya ialah menyusun ulang sebuah tujuan kita atau objek kita dalam melakukan sebuah usaha. Langkah selanjutnya ialah strategi yaitu bagaimana cara agar kita dapat mencapai tujuan tersebut. Setelah tujuan-tujuan yang telah disebutkan tersebut sudah dirancang, maka kita akan persempit kembali dengan langkah Tactics apa yang akan dilakukan. Dilanjutkan dengan Actions dan Control. Dari langkah tersebut kita dapat lihat bahwa apakah strategi dan action yang sudah dilakukan dapat memunuhi keinginan dan tujuan kita atau belum? Jika belum, maka kita mengulang kembali langkah pertama karena konsep ini adalah sebuah siklus sehingga sebuah usaha harus terus beradaptasi dan inovatif.


Tidak hanya 5s, dilihat secara luas Situation Analysis terdiri dari 5 komponen, yang pertama Ada Goal Performance atau (5S) yaitu berapa tingkat penjualan kita (Sell), bagaimana kita memberikan layanan kepada para konsumen (Serve),  Menggunakan website untuk mengurangi biaya sewa dll (Save), membangun komunikasi dan layanan yang baik kepada konsumen (Speak), dapat menjalin hubungan dengan konsumen lebih luas (Sizzle). kedua ialah Customer Insight yaitu melihat bagaimana pandangan konsumen terhadap perkembangan bisnis kita, ketiga ada E-Marketplace (SWOT) yaitu dengan melihat kekuatan atau kelemahan dari suatu bisnis sehingga dapat melakukan sebuah evaluasi, yang keempat yaitu Brand Perception dan yang terakhir Internah Capabilties and Recources.

Selanjutnya ialah Objectives, merancang kembali unsur dari 5S tersebut agar sesuai dengan keadaan bisnis kita saat ini, agar bisnis terus mengalami perubahan. Setelah itu tentukan strategi, yang terdiri dari 4. Yang pertama ialah Segmentation, Targetting and Positioning bisa disebut dengan STP. Yang kedua ialah OVP (Online Value Proposition) kita harus menunjukan nilai dari bisnis kita kepada konsumen agar beda dari yang lain. Yang ketiga yaitu Sequence dengan meningkatkan kredibilitas bisnis kita dalam digital marketing. Yang keempat adalah Tools ( Web functionality, e-mail, IPTV)

Tahap selanjutnya ialah Tactics yang terdiri dari 3 unsur. Yang pertama ialah E-marketing yang terdiri dari komunikasi, seberapa luas media platform yang digunakan, dll. Yang kedua ialah Detail of contact strategy dan yang ketiga adalah E-campaign initative schedule. Upaya yang dilakukan secara detail seperti kapan kita akan melaunching product? Kapan melakukan giveaway sebuah product? Dll.

Pada tahapan Actions sangat berhubungan sekali dengan Tactics. Karena setelah kita menentukan beberapa taktik yang akan dilakukan setelah itu adalah bagaimana cara kita menerapkannya. Seperti Responsiblities and Structure, Internal Rescources and Skills, and External Agencies. Pada unsur-unsur ini kita menargetkan langkah atau aktivitas apa saja yang akan dilakukan dalam memasarkan bisnis kita.

Terakhir ialah Control. Dalam tahapan ini kita melakukan evaluasi kembali dalam mengukur seberapa jauh bisnis kira berjalan sehingga kita dapat terus mengontrol perkembangan bisnis agar  selalu naik. Tahapan ini terdiri dari 6 unsur yaitu 5Se+ Web Analytics-KPIs, Usability testing/mystery shopper, Customer satisfaction surveys, Site visitor profiling, Frequency of reporting, Process of reporting and actions.

Itulah penjelasan singkat mengenai digital marketing, dengan berbagai konsep-konsep tersebut diharapkan agar bisnis kita dapat berkembang dan mengalami kenaikan secara signifikan. Melakukan pengontrolan tentu saja perlu dilakukan, agar kita dapat mengetahui aktivitas apa saja yang dilakukan para konsumen agar mampu memperluas jaringan komunikasi kepada para konsumen.

Anda dapat menonton video melalui link ini https://www.youtube.com/watch?v=n9yB-KGt_2k

Kamis, 18 Maret 2021

Kewirausahaan Digital


Pada
kesempatan kali ini saya ingin memberikan penjelasan secara lengkap mengenai video Kewirausaan Digital. Video ini membahas tentang bagaimana menggunakan teknologi pada seorang wirausaha, yang mana negara kita ini telah memasuki era Revolusi Industri 4.0. Ditemani dengan narasumber hebat Ir. IBM Jaya Marta, MM. Yang telah memiliki banyak prestasi dan tentunya pengalaman dunia kerja wirausaha yang mengagumkan. Dan bersama dengan narator hebat kita Prof. Dedi Purwana. 

Menurut narasumber, bagaimana prospek digital bisnis ke depannya adalah beliau mencoba mencari tahu bagaimana prospek digital bisnis ke depan? Beliau mencoba dengan mengimplementasikan teknologi informasi pada PT. Indoguna (tempat beliau bekerja) lalu dilihat dengan memprediksi bagaimana prospek ke depannya untuk Indonesia agar tidak salah dalam mengambil langkah. Lalu dalam video ini beliau memberikan gambaran bagaimana tahapan produksi produk pada PT. Indoguna dimulai dari awalnya produk berada di pabrik sampai berada di tangan konsumen sendiri yang prosesnya dibantu dengan teknologi informasi agar memiliki daya saing yang kuat.

Selanjutnya beliau menjelaskan bagaimana strategi bisnis PT. Indoguna yang tentunya memprioritaskan kepuasan pelanggan. Dalam strategi bisnis ini, informasi digital sangat membantu semua jalannya perusahaan seperti menghubungkan dunia offline ke online (eCommerce), membuat data warehouse untuk pengambilan keputusan, melindungi informasi bisnis perusahaan, dan tentunya mendukung perusahaan untuk masuk ke dunia digital. Dengan menggunakan teknologi digital ini dapat membantu perusahaan untuk menghubungkan dengan cabang yang berada di seluruh Indonesia sehingga perusahaan dapat mudah mendapatkan informasi dalam produksi. Tentu saja hal ini perusahaan menggunakan alat digital baik melalui perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mendukung baiknya jalan informasi.

Hal ini baru saja terjadi pada perusahaan. Namun, bagaimana tantangan & peluang yang akan terjadi pada dunia bisnis digital di Indonesia? Apakah Indonesia telah memasukin dunia digital? Sebelumnya beliau menjelaskan melalui data yang beliau berikan, bahwa ada empat elemen yang perlu diperhatikan, Mobile Internet, Cloud technology, Internet of Things dan Big Data and Advanced Analytics. Jika Indonesia telah menggunakan elemen ini, itu artinya Indonesia telah memasuki dunia digital. Dilihat dari data yang diberikan, Indonesia telah memasuki dunia digital ini dan ditambah juga dengan jumlah pengunaan social media di Indonesia yang begitu besar. Namun, menurut beliau jika dibandingkan dengan negara lain Indonesia memiliki harga internet yang lebih murah tetapi memiliki kualitas internet yang buruk.

Mengetahui negara Indonesia telah memasuki dunia digital, bagaimana prospek mahasiswa untuk menjadi Digital Entrepreneur? Pertama hal yang harus dilakukan adalah mahsiswa harus membayangkan bagaimana yang akan terjadi di masa depan, sehingga mahasiswa dapat belajar untuk masa depan sehingga mahasiswa memahami bagaimana dunia digital memasukin pasar pada seluruh sektor. Sebagai contoh salah satunya pada produktivitas tambang nantinya. Perencanaan tambang dilakukan dengan software, seperti eskavator dan truk angkut misalnya akan menjadi tanpa pengemudi, sebagai gantinya dilengkapi dengan sensor. Lalu penggunaan drone untuk memantau data lingkungan seperti kualitas udara, suhu dan cuaca untuk mengoptimalkan operasi sehari-hari.

Meskipun Indonesia merupakan negara dengan penggunaan media social terbesar, Indonesia kalah jauh dengan negara lain dalam penggunaan teknologi. Teknologi harus lebih bermanfaat dalam penggunaannya seperti meningkatkan kegiatan dalam dunia kerja khususnya wirausaha. Jika mahasiswa ingin menjadi digital entrepreneurship, maka ia harus memikirkan peluang dan ide dalam penggunaan teknologi ini, agar nantinya di masa depan mahasiswa lebih siap dalam memasuki era digital selanjutnya.

Topik selanjutnya ialah mengenai kompetensi apa yang diperlukan untuk mengambil peluang sebagai wirausaha digital? Dan narasumber akan menyampaikan apa saja ide usaha yang cocok agar dapat diminati oleh para mahasiswa. Pada topik ini,menurut narasumber kompetensi atau skill yang perlu dimiliki ketika menjadi seorang wirausaha digital adalah memiliki indikator-indikator yang harus dicapai. Seperti pada video sebelumnya, beliau  menjelaskan bedasarkan pengalaman yang pernah beliau rasakan selama berada di dunia kerja wirausaha. Yang harus dicapai dalam kinerja wirausaha ialah target financial. Hal ini dilihat dari bagaimana mencari pelanggan baru? Kita harus memiliki beberapa strategi dalam mencari pelanggan baru, seperti membagikan brosur, memasang papan iklan, dll. Lalu setelah kita mendapatkan pelanggan baru, bagaimana cara agar mereka dapat membeli barang kita secara loyal? Hal ini bisa dilakukan seperti penjualan barang dengan promo, buy one get one, dll. Sehingga pelanggan dapat membeli barang kita secara terus menerus. Namun, kita harus melihat dari sisi lain bagaimana kita dapat menghemat biaya dan menjaga aset-aset yang kita miliki selalu produktif.

Pada pengukuran kinerja wirausaha ini, Indikator-indikator atau skill yang harus diperlukan sehingga sukses di bidang wirausaha. Indikator-indikator tersebut ada empat, yang pertama mecapai target financial, yang kedua kita harus mengejar kepuasan pelanggan, Ketiga, bagaimana proses internal yang harus dilakukan dan yang keempat SDM apa yang harus dipersiapkan. Beliau menerapkan indikator-indikator tersebut dari sebuah model bernama Balanced Scorecard. Karna jika dilihat dalam berbisnis, dalam memetaan sesuatu kita harus menggunakan suatu model dan diimplementasikan ke dalam dunia bisnis. Seperti kita ketahui model Balanced Scorecard ini biasanya diterapkan dalam kinerja perusahaan, namun beliau mencoba menggunakan model yang sama pada seorang wirausaha.


Dalam mengejar kepuasaan pelanggan, kita harus memperhatikan hal-hal berikut agar kita dapat menjual barang dengan mendapatkan keuntungan yang kita inginkan. Seperti harga, kualitas, tersedia, pilihan, fungsi, layanan, mitra, citra. Setelah kita memperhatikan kepuasan pelanggan, kita harus mengetahui bagaimana proses internal yang dapat dilakukan agar dalam berbisnis kita lebih terstruktur, pertama ialah manajemen operasional seperti pasokan barang, produksi, distribusi, resiko. Kedua adalah pelanggan, hal ini harus diperhatikan agar kita dapat membangun loyalitas pelanggan, sehingga pelanggan dapat membeli barang secara berulang-ulang. yang perlu diperhatikan ialah seleksi, akuisisi, loyalitas, tumbuh. Selanjutnya yang ketiga inovasi, seperti identifikasi peluang, R &D, rancang bangun, luncurkan. Keempat adalah regulasi & sosial seperti lingkungan, keselamatan & kesehatan, pekerja, komunitas. Setelah kita memperhatikan proses internal operasional dalam berbisnis, kita harus belajar & berkembang dalam membangun wirausaha. Seperti SDM, SDM disini memiliki dua kompetensi yakni kemampuan dan kemauan tentunya harus dibekali dengan informasi yang cukup dan kita dapat membentuk organisasi.

Tidak hanya memiliki indikator-indikator tertentu dalam berbisnis, kompetensi harus kita perhatikan. Pertama komunikasi, kedua seorang wirausaha harus memiliki kecerdasan dalam finansial, ketiga seorang wirausaha harus memiliki merk/wajah pada usaha yang dijalankan, agar memiliki citra sebagai seorang wirausahawan, keempat marketing yang baik, kelima networking yang luas dan kuat, keenam automation, ketujuh design agar menarik perhatian pelanggan, kedelapan belajar dalam menganaisis, kesembilan memiliki keterampilan dalam pemrograman/ technical yang mana sangat penting pada dunia digital ini, kesepuluh online learning yang membantu meningkatkan kinerja bisnis.

Dalam dunia digital ini tidaklah rumit dalam menerapkan indikator/kompetensi pada dunia bisnis, namun, hal ini harus dilakukan dengan kemampuan dan kemauan agar bisnis yang dapat kita lakukan sejalan dan dapat berkembang dengan baik.

ADVERSITY QUOTIENT IN IMPROVING MILLENNIAL GENERATION SALESPEOPLE'S PERFORMANCE IN THE INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0

Pada kesempatan kali ini saya akan meringkas isi sebuah artikel kewirausahaan. Seperti kita ketahui, memberikan pelayanan yang memuaskan bag...